Pada dasarnya batu giok tergolong kedalam 2 jenis, dimana negeri kita ini mulai dari Sabang sampai Merauke disinyalir memiliki kedua jenis tersebut. Batu giok Nefrit (nephrite) dan Batu giok Jadeite merupakan batuan alam yang memiliki perbedaan dalam sifatnya. Perbedaan itu berupa kandungan mineralogi atau gemologinya. Jika dilihat dari tingkat kekerasannya nefrit bisa mencapai 6,5 skala Mohs, sedangkan Jadeite bisa lebih tinggi bisa mencapai 7 skala Mohs.
Batu giok nefrit sudah dikenal pada zaman Neolitikum pada 6000 tahun SM, sedangkan jadeite dikenal mulai abad 18 saat zaman dinasti Ching. Batu giok nefrit, mineral penyusunnya piroksen lebih transparan, warnanya lebih terang dan hidup, serta memiliki warna yang beragam dan massa jenisnya lebih berat dari giok Jadeite.
Mengenai komposisinya, batu giok nefrit biasanya memiliki kandungan Amphibole yang merupakan silikat berantai ganda, tidak seperti pyrxenes, mengandung hidrogen, komposisi Ca2 (Mg, Fe) 5Si6O22 (OH). Warna hijau yang timbul disebabkan oleh (Fe). Sedangkan giok Jadeite terbentuk dari unsur Alumunium Silikat Sodium.