Dari zaman dahulu hingga saat ini berbagai nama-nama & jenis-jenis batu akik selalu bermunculan dengan berbagai varian warna, bentuk maupun motifnya. Hal tersebut sangat berbanding lurus mengingat batu akik ini semakin digemari oleh sebagian besar masyarakat tanpa memandang faktor usia. Berdasarkan fakta yang telah kami rangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa batu akik lokal yang paling populer saat ini yang mungkin bisa anda jadikan sebagai referensi dalam mengoleksi batu-batu akik.
- Batu Lumut Suliki
Sebagai generasi penerus batu akik yang berasal dari Sumatera Barat, batu ini cukup menjelma menggatikan kepopuleran Batu Lumut Sungai Dareh yang pada saat ini mulai meredup. Dimana batu Lumut Suliki ini berasal dari Kecamatan Suliki Kab. Limapuluh Kota / Kota Payakumbuh Sumatera Barat.
- Batu Bacan
Batu yang berasal dari Halmarera ini telah menjadi primadona dikalangan kolektor batu akik. Karena permintaanya yang terus meningkat hingga saat ini, batu ini telah dibanderol dengan harga jutaan bahkan puluhan juta untuk kualitasnya yang super.
- Batu Nagasui
Berasal dari Sungai Klawing Purbalingga, Batu Akik jenis Bloodstone yang memiliki sebutan nogosui atau nagasuwi ini cukup mencuri perhatian para kolektor batu akik & batu mulia.
- Batu Idocrase
Termasuk ke dalam jenis Batu Giok, batu ini kebanyakan berasal dari daerah Aceh. Salah satu jenisnya yang cukup terkenal adalah Bio Solar / Giok Solar, atau top giwang air dengan warna kuning dan didalamnya seperti mengandung air.
- Batu Pancawarna
Sesuai dengan namanya, batu ini adalah batu yang terdiri dari lima unsur warna yang paling dicari oleh para kolektor batu akik. Biasanya batu ini mempunyai motif dengan corak seperti motif pakaian tentara.
