Jenis-Jenis Bahan Pembuatan Emban Akik & Ikat Cincin

Keindahan sebuah batu akik, juga tak luput dari peran emban & ikatan yang digunakan untuk membalut batu cincin tersebut. Dimana pesona yang terpancar dari sebuah batu permata / batu akik tersebut juga didukung oleh kekokohan gagang atau tangkai cincin yang digunakan untuk membalut mata cincin tersebut. Berikut beberapa jenis logam yang sering digunakan untuk bahan pembuatan emban akik atau ikat cincin tersebut :

• Ikat Cincin / Emban Akik Alloy
  Karena bahannya sangat mudah ditemukan serta pengolahannya yang tidak rumit, para produsen perhiasan biasanya lebih suka menggunakan bahan ini tak terkecuali para pengrajin Ring Emban & Ikat Cincin. Karena bahan aloy merupakan perpaduan dari dua elemen yang membuat bahan ini menjadi unggul dari bahan lainnya. Sebagai contoh kombinasi antara besi dengan karbon sehingga mendapatkan bahan baru yang berkualitas. Tetapi kekurangannya adalah kombinasi yang tidak tepat dapat membuat bahan tidak bertahan lama.
  
  
  
  
  
• Ikat Cincin / Emban Akik Suasa
  Pada dasarnya suasa termasuk kedalam jenis alloy, dimana beberapa logam yang kualitas baik dilebur menjadi sebuah logam yang baru. Namun keunggulan dari perhiasan suasa biasanya pembuatannya ditambah dengan kadar emas antara 0,8 – 18%.
  
  
  
  
  
• Ikat Cincin / Emban Akik Monel
  Monel merupakan jenis logam yang bisa dipilih agar tampilan yang diinginkan lebih cantik dan elegan seperti layaknya emas putih. Memiliki daya tahan tinggi serta tahan terhadap korosi merupakan salah satu keunggulan logam yang disebut juga dengan tembaga putih ini.
  
  
  
  
  
• Ikat Cincin / Emban Akik Perak
  Dikenal dengan istilah stamp 925 tidak ada lagi yang dapat memungkiri kualitas logam mulia yang satu ini, karena perak memiliki kedudukan yang hampir sama dengan emas.